Senin, 15 Juni 2015

Tetesan Rindu Sajadah Kalbu

Tetesan Rindu Sajadah Kalbu
Oleh: ‘Ainy Nur Syarifah
Ditepi rintik hujan malam ini
Aku ingin menuangkan goresan pena yang kesekian kalinya
Dengan maksud ingin mengadu kepadaMU
Tentang sajak rindu sajadah kalbu
                        Ya Allah...
                        Aku hanya mampu diam membisu ditengah derasnya usikan jiwa
Menyimak dan menahan terpaan badai senandung rindu
Yang sekian dan semakin lama mengalun merdu
Untuk sebuah nama yang jauh disana
Inilah diriku yang faqir dan juga hina
Bersama dengan guyuran hujan yang kian mendera
Kuungkapkan segala rasa bergemuruh dijiwa
Ya Akhi...
Diri ini hanya mampu mengagumimu dari kejauhan
Dalam sajak mimpi yang tiada arti
Kan ku biarkan rasa ini mengalir bersama derasnya hujan
Yang kan menepi dalam muara kehidupan
 Ya Rabb.. cukup bagiku menyalurkan rindu dalam bait doa ini
Tentang rasa yang KAU anugerahkan kepada hati ini
Tentang rasa yang tak sepantasnya kumiliki
Karena  aku hanyalah setetes embun dilautMu yang luas tak bertepi
Dan aku hanyalah kerikil digunungMu yang menjulang tinggi
Kembali kukatakan ini adalah takdir ilahi
Aku tak dapat menghindar dan berlari
Entah teka teki apa yang sampai saat ini masih kucari
Rencana Ilahi tida dapat kumengerti
Ya Rabb..  kan kusimak semua ini
Hingga kapal ini berlabuh didermaga ilahi
Semoga hadir air mata bahagia
Yang datang dari pelupuk mata
                       
           
Salam ukhwah bagi para perindu syafaat Rasulullah SAW datang dari Syarifah yang menulis coretan pena ini pada bulan kelahiranku “Januari berarti” tepatnya di Semarang tanggal 23 tahun 1997, bermaksud menyampaikan isi hati yang terus menerus menghiasi hari-hari di bulan Januari ini J
Semoga dapat mempersembahkan bintang untuk Bunda tercinta J